Lambar,www.lampungmediaonline.com
Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus dan Ketua Gerakan Literasi Daerah (GLD) Partinia Parosil Mabsus menyambut Kunjungan studi lapangan mahasiswa S2 Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung terkait literasi di Kabupaten Lampung Barat.
Tampak, penyambutan 20 mahasiswa dan dua orang dosen pembimbing, Dr. Hj. Yetri, M.Pd dan Dr. Tin Amalia Fitri, M.Si., D.P.A tersebut, bupati dan ketua gerakan literasi daerah di dampingi oleh Assisten Bidang Administrasi Umum Ismet Inoni, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Lampung Barat Yudha Setiawan, serta segenap anggota gerakan literasi daerah di Rumah Dinas Bupati kabupaten setempat yang terletak di komplek Kebun Raya Liwa Pekon Kubu Perahu Kecamatan Balik Bukit Senin (20/12/21).
Kunjungan mahasiswa tersebut terkait analisis literasi yang ada di Kabupaten Lampung Barat yang itu masuk ke dalam salah satu dari tiga komitmen yang dicanangkan Bupati Parosil Mabsus dan Wakilnya Drs. Mad Hasnurin.
Pada kesempatan itu, Parosil Mabsus mengatakan, kunjungan mahasiswa dari UIN Raden Intan Lampung merupakan suatu kehormatan tersendiri bagi jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat. UIN Raden Intan telah menjadikan Lampung Barat sebagai objek penelitian terkait literasi.
“Bahagia serta syukur saya ucapkan, karena mendapat kehormatan dari UIN Raden Intan Lampung terkait kebijakan yang ada di Lampung Barat. Timbulnya komitmen literasi ini adalah, karena ingin memajukan pendidikan khususnya di Lampung Barat. Pendidikan ibarat bangunan yang harus kuat dan kokoh”, ucap Parosil.
Parosil menjelaskan, bahwa Lampung Barat mempunyai potensi yang begitu luar biasa, akan tetapi dari Sumber Daya Manusianya (SDM) relatif belum mampu bersaing dengan kabupaten/kota lain. Literasi di Lampung Barat lebih cepat diterima oleh para kaum milenial, dan disambut baik dari pemerhati pendidikan, duta baca hingga perusahaan swasta. Literasi di Lampung Barat juga telah menjadi salah satu rujukan dari dalam hingga luar Provinsi Lampung.
“Hal ini tentunya, berkat dukungan dan kerja keras dari seluruh jajaran Pemkab Lampung Barat serta GLD yang mencanangkan adanya lamban atau pojok baca di setiap sekolah hingga kantor-kantor baik yang ada di Kecamatan hingga Pekon (Desa) yang ada di Kabuapten Lampung Barat”, ungkap Bupati.
Selain itu, Dr. Hj. Yetri, M.Pd) dosen pembimbing mahasiswa juga menyampaikan bahwa tujuannya ke Lampung Barat ingin menemukan dan mengawinkan apa yang didapat di kelas dan apa yang terdapat di lapangan secara langsung.
“Kami melakukan kunjungan ke Lampung Barat karena di Lampung Lampung Barat mempunyai program atau komitmen literasi, dan literasi ini muncul di permukaan yang itu tidak dimiliki kabupaten lain”, pungkas Yetri. (Trs)