Metro, lampungmediaonline.com – Sebanyak 15 Apoteker Kota Metro secara resmi didaulat sebagai agen perubahan untuk membantu pemerintah mengawasi peredaran obat-obatan,alat kesehatan dan produk jamu.
Kegiatan tersebut bersamaan dengan Pencanangan Gerakan Masyarakat Cerdas Mengunakan Obat (Gema Cermat) di Provinsi Lampung dari Direktorat Jendral Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementrian Kesehatan,digelar di Gedung Barakah Meeting Point,Yosodadi Metro Timur, Rabu (7/9).
Direktur Pelayanan Farmasi dan Alat Kesehatan Kemenkes Dr.Zorni Fadia mengatakan memilihnya Kota Metro sebagai pilot project Gema Cermat di provinsi Lampung lantaran Metro punya komitmen baik dalam program pencangan. ”Asal semua lapisan masyarakat dan stackholder Pemkot Metro mendukung pasti program ini akan berhasil,”jelasnya.
Lebih lanjut, kata Zorni peran apoteker penting dalam kondisi saat ini dimana peredaran obat-obatan dan produk jamu ilegal yang mengandung zat berbahaya semakin sulit dikendalikan.
Sehingga apoteker diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan kefarmasian yang berhubungan dengan obat-obatan.Saat kita evaluasi kelapangan bila ditemukan obat-obatan atau produk jamu ilegal beredar, Apoteker dianggap gagal melaksanakan tugasnya dan harus bertangungjawab,”tegasnya.
Oleh karna itu apoteker memiliki peran penting dalam memenuhi tangjawab moral dan sosial kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. “Kami berharap apoteker dapat bekerja secara profesional membantu pemerintah dalam pengawasan obat-obatan yang beredar,kalau Kota Metro ini berhasil pasti akan menjadi rujukan pelatihan apoteker-apoteker di daerah di Lampung,”pungkasnya. (rud)