Geliat Metro

Keluarga Arif Siswa Terbakar Dihalaman SMPN 10 Metro,Desak Proses Hukum Lanjut

ilustrasi

Metro,www.lampungmediaonline.com- Meskipun pihak keluarga telah menerima atas musibah yang menimpa Arif (12) siswa yang terbakar dihalaman SMPN 10 Metro sekitar pukul 14.00 WIB, Jumat (27/10/2017).  Namun keluarga tetap akan melanjutkan kasus tersebut ke pihak berwajib, untuk mengusut tuntas seperti apa kronologis insiden kebakaran naas itu.

Paman korban Sunardo mengaku secpatnya akan melaporkan kasus tersebut ke Polres Metro, dan mendesak agar  mengusut tuntas kasus yang diduga ada fakor kelalaian baik dari pihak sekolah dan warung pedagang bahan bakar minyak tanah.

“Kita bicara logika saja, minyak tanah yang disiram ke kayu lalu dinyalakan korak api bisa menyembur kobaran api sangat hebat, berarti ada dugaan minyak tanah tersebut dicampur (Oplos) dengan premium bensin. Yang menyebabkan cucu saya terbakar,”ungkapnya, saat dikonfirmasi awak media, Minggu (29/10).

Lebih lanjut, Sunardo juga menyayangkan atas klarifikasi yang diterimanya oleh pihak sekolah, bukanya bicara baik-baik dan mendatangi keluarga Arif untuk menjelaskan kronologis prisitiwa tersebut.

“Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN 10 Metro sepertinya cuek atas musibah yang menimpa anak didiknya. Hingga 50 jam Arif  di rawat di ruang ICU Rumah Sakit Umum A.Yani Kota Metro pihak sekolah sudah menjenguk hanya mengutus 3 orang guru dan Kepsek. ”kesalnya.

Senada juga diungkapkan Buyung (35) ayah korban, pihak keluarga hanya bisa tabah dan sabat atas musibah ini. “ Saya sudah menerima dan ikhlas atas musibah yang menimpa putra saya, akan tetapi pihak sekolah pada saat menjenguk seakan cuek dan lepas tangan atas peristiwa yang menimpa anak didiknya. Kita belum mendapat jawaban dari sekolah secara detail, kemarin saat menjenguk hanya datang terus pulang,”cetusnya.

Tak hanya itu saja,selain kepihak kepolisian pihak keluarga akan melaporkan kasus tersebut ke Walikota Metro. Sebab kejadian ini kan masih didalam koridor ekskul pramuka dihalaman sekolah, dan ini program sekolah dari pemerintah.

Dalam kasus ini bagaimanapun juga pihak pemerintah harus mengetahui jangan cuek, tentunya kejadian ini menjadi pembelajaran bagi kita semua agar kedepan kejadian serupa tidak terulang lagi, jadi pengawasan sekolah, pendamping saat mengelar kegiatan ekskul pramuka harus benar-benar dipantau dengan baik anak didiknya.

“Kita sebagai orangtua tidak mintak apa-apa untuk dihargai, tapi paling tidak ada etika dedikasi seorang kepsek dan dewan guru menjelaskan ke kami (Orangtua), kenapa anak saya terbakar dihalaman sekolah saat ekskul pramuka. Banyak kejanggalan dan lepasnya tangjawab dari sekolah. Salah satunya Arif ini sudah dalam keadaan kritis terbakar masak diantar naik sepeda motor, apa tidak bisa memberikan penanganan cepat memanggil mobil ambulance dilarikan ke Rumah Sakit. Dari sini saja kami sudah bisa menyimpulkan bahwa pihak sekolah tidak merespon, ini urusan nyawa orang kok iya dianggap binatang seenak nya saja, orangtua mana yang terima diperlakukan seperti itu,”pungkasnya. (san/rud)

LAMPUNGMEDIAONLINE.COM adalah portal berita online dengan ragam berita terkini, lugas, dan mencerdaskan.

KONTAK

Alamat Redaksi : Jl.Batin Putra No.09-Tanjung Agung-Katibung-Lampung Selatan
Telp / Hp: 0721370156 / 081379029052
E-mail : redaksi.lampungmedia@gmail.com

Copyright © 2017 LampungMediaOnline.Com. All right reserved.

To Top